Berkembangnya Islam di Indonesia tak bisa dipisahkan dengan keberadaan pondok pesantren. Lembaga pendidikan Islam Nusantara ini terus berkembang dengan aneka "varian", ada yang tradisional, ada yang modern, ada pula yang memadukan keduanya, namun tetap tidak meninggalkan akarnya, yakni menekankan pendidikan agama dan akhlakul karimah. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan khas Nusantara, bisa dilihat dari nama-nama pondok pesantren legendaris yang rata-rata tak menggunakan bahasa asing. Sebut saja Pondok Pesantren Lirboyo, Tremas, Tebuireng, Sidogiri, Buntet, Genggong, atau Langitan. Ada yang namanya menggunakan bahasa asing (Arab) tapi tetap penyebutannya di mata masyarakat kental Nusantara misalnya Pondok Pesantren Sarang, Pesantren Ploso, Pesantren Asembagus atau Pesantren Denanyar. Bukan berarti ulama Nusantara alergi dengan nama berbahasa Arab. Rata-rata nama pondok pesantren Nusantara menggunakan bahasa Arab, namun ada ciri khas, yakni kalimatnya selalu mengandung