Postingan

Silatda pertama Ayo Mondok Jateng dan DIY

Gambar
RMI NU menyelenggarakan Silaturahmi Daerah (Silatda) Gerakan Ayo Mondok Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan mengusung tema ''Pesantren Pusat Pendidikan Karakter Nilai Luhur Bangsa dan Islam Moderat''. Silatda dilangsungkan pada 17 - 19 Oktober di Kampus IAIN Surakarta. Berikut susuna acara Silatda Ayo Mondok 2017 se Jawa tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) # Selasa 17 oktober 2017 1.Istighosah pembukaan Silatda Ayo Mondok 2.Turnamen Badminton antar Kyai muda 3.Pemutaran Film sejarah pesantren # Rabu 18 Oktober 2017 1.Seminar pesantren (1) 2.Ishoma 3.Pelatihan Website & SIPONTREN 4.Seminar pasar saham syariah 5.Sholawat bersama Gus Ali Gondrong (Mafia Sholawat ) # Kamis 19 Oktober 2017 1.Seminar (2) 2. Penutup dan Ishoma

Hakikat Pondok Pesantren

Gambar
Berkembangnya Islam di Indonesia tak bisa dipisahkan dengan keberadaan pondok pesantren. Lembaga pendidikan Islam Nusantara ini terus berkembang dengan aneka "varian", ada yang tradisional, ada yang modern, ada pula yang memadukan keduanya, namun tetap tidak meninggalkan akarnya, yakni menekankan pendidikan agama dan akhlakul karimah. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan khas Nusantara, bisa dilihat dari nama-nama pondok pesantren legendaris yang rata-rata tak menggunakan bahasa asing. Sebut saja Pondok Pesantren Lirboyo, Tremas, Tebuireng, Sidogiri, Buntet, Genggong, atau Langitan. Ada yang namanya menggunakan bahasa asing (Arab) tapi tetap penyebutannya di mata masyarakat kental Nusantara misalnya Pondok Pesantren Sarang, Pesantren Ploso, Pesantren Asembagus atau Pesantren Denanyar. Bukan berarti ulama Nusantara alergi dengan nama berbahasa Arab. Rata-rata nama pondok pesantren Nusantara menggunakan bahasa Arab, namun ada ciri khas, yakni kalimatnya selalu mengandung

Yayasan Pendidikan Formal SMK-MTs NU Ungaran

Gambar
Yayasan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs)  Pada tanggal 20 Juli 1987 KH.Abdul Wahab bin Mustawi mendirikan sebuah sekolah formal tingkat Tsanawiyah untuk ikut serta mencedaskan bangsa dan membangun generasi muda yang  berakhlaqul karimah. Pada tahun pertama karena belum memiliki tanah yang luas untuk membangun sekolah , lokasi pembelajaran sementara berada di Pondok Pesantren AL-Manshur Ungaran. Hingga pada saat akhirnya mendapat sebuah tanah yang tidak jauh dari pondok pesantren juga tanah terserbut dekat dengan sungai kaligarang yang berdiri hingga sampai saat ini. MTs. NU menggunakan kurikulum berbasis kompetensi yang memprioritaskan Agama Islam, dismping kurikulum yang berlaku di SMP dan atau sederajat. Perpaduan kurikulum tersebut, menjadikan siswa-siswi MTs. NU Ungaran lebih memahami ilmu agama (Tafaqahu fid din) yang menjadi dasar utama membentuk siswa-siswi yang berahlaqul karimah.   Gerbang MTs.NU Ungaran Lapangan MTs.NU Ungaran Yayasan Pendidikan S

KH.Abdul Wahab bin Mustawi Ungaran

Gambar
Almukarom Romo KH.Abdul Wahab bin Mustawi (Pengasuh PonPes.AL-MANSHUR Ungaran)

Mbah Hadi Girikusumo (Ki Ageng Giri)

Gambar
Mbah Hadi Girikusumo (Ki Ageng Giri)    ⏩ Mbah Hasan Muhibat atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Mbah Hadi Girikusumo, beliau adalah seorang mursyid thariqoh naqsabandiyah-khalidiyah di daerah Girikusumo, Banyumeneng Mranggen, Demak.